Ciptakan Kader Peka Terhadap Issu Gender, Korps PMII Pandeglang Gelar Pendidikan SIG

    Ciptakan Kader Peka Terhadap Issu Gender, Korps PMII Pandeglang Gelar Pendidikan SIG

    PANDEGLANG, BANTEN, - Korps PMII Puteri (Kopri) PMII Komisariat Babunajah Menes Pandeglang baru-baru ini mengadakan kegiatan Sekolah Islam Gender yang di selenggarakan PK Korps Babunajah di pondok pesantren Annizhomiyah jaha-Labuan, Rabu (24/11/2021).

    Kegiatan Sekolah Islam Gender (SIG) merupakan salah satu kaderisasi wajib di Kopri untuk mengenalkan tentang teori-teori gender dan isu-isu lainnya yang berkaitan dengan para kader. Dengan mengangkat tema, "Membentuk Kader yang Royal dan Peka Terhadap Isu Gender". 

    Kegiatan yang dihadiri oleh Ucu Fahmi selaku sekertaris Majlis Pembina Cabang Mabincab kabupaten Pandeglang dan KH. H Tubagus Umam selaku pimpinan Pondok Pesantren Annzihomiayah yang sekaligus membuka acara kegiatan SIG Koprs PMII PK Babunajah dan peserta SIG di ikuti kader-kader PMII dari Komisariat Babunajah Menes, Unma dan Kader Staim. 

    "Kami sangat senang kegiatan SIG dapat terlaksana, harapan kami dari kegiatan ini akan menumbuhkan aktivis-aktivis gender. Karena SIG bukan hanya sebagai kaderisasi formal, tetapi sebagai langkah awal untuk membuat satu perubahan. Perempuan hebat adalah perempuan berdikari, " kata Ucu Fahmi di sela-sela acara tersebut.

    "Juga saya mengapresisai kegitan-kegiatan keluarga besar PMII Pandeglang khususnya acara SIG Koprs Staibana ini, " ucap Ucu Fahmi.

    "Peserta tidak hanya menganggap kegiatan tersebut sebatas seremoni, yang lebih penting dari Sekolah Islam Gender adalah bagaimana kemudian kader PMII Puteri dapat mengaktualisasi diri pasca pandemi, " tandas Ucu Fahmi Sekertaris Majlis Pembina

    Ketua Kopri Staibana Mega Ningrum mengatakan dalam sambutannya bahwa pelaksana kegiatan SIG ini adalah yang ke 2, dan dirinya merasa bangga atas partisipasi dan semangat.

    "Dari awal perencanaan kegiatan ini semangat sahabat-sahabat sangat luar biasa. Saya tidak mengira peserta akan sebanyak ini. Senang rasanya di masa sulit seperti ini tetap luar biasa, " ujarnya. 

    Sementara itu Ketua Komisariat PMII Staibana Rohikmat menyambut baik kegiatan tersebut. 

    "Berbicara mengenai permasalahan kemanusiaan dan sosial tidak terlepas dari pola hubungan pengambilan keputusan antara laki-laki dan perempuan, " ungkap Rokhimat.

    "Dari konstruksi sosial yang terjadi sering kali menempatkan perempuan sebagai warga negara kelas dua sehingga ketidakadilan lebih banyak dialami oleh kaum perempuan, " pungkasnya.**

    Asep Ucu SN

    Asep Ucu SN

    Artikel Sebelumnya

    HUT Korpri ke 50, Kapolsek bersama Danramil...

    Artikel Berikutnya

    Bidhumas Polda Banten Ajak Pelajar untuk...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    PERS.CO.ID: Cara Baru Bermedia!
    Gelombang PHK Melanda Industri Teknologi dan Hiburan: Sony, eBay, Google, dan Lainnya Pangkas Ribuan Posisi
    Desa Banyubiru Kecamatan Labuan Alokasikan Dana Desa Bangun Drainase
    BURT DPR RI Hadiri Halal Bihalal 1445 H Keluarga Besar PGRI Kabupaten Pandeglang

    Ikuti Kami